Info&tanya jawab

Senin, 16 September 2019

Anak dan Remaja Larantuka Menyukai Kegiatan Jelajah Alam

Foto: Simpa Sio Institute
Anak-anak dan remaja di Larantuka menyukai kegiatan jelajah alam. Keinginan ini terjawab antara lain melalui dukungan Tim Kreatif Simpasio Institute yang setia mendampingi generasi muda mewujudkan kecintaannya pada ibu pertiwi. Hal tersebut disampaikan Magdalena Eda Tukan di sela-sela kegiatan Kemah Literasi Sains (KSL) II pada Minggu (16/9/2019).
Di bawah tema Jelajah Alam Memaknai Lingkungan, sebanyak lima puluh anak dari berbagai SD dan SMP di Larantuka terlibat dalam kegiatan KSL II yang berlangsung sejak Sabtu (15/9/2019) hingga Minggu (16/9/2019). Untuk mengorganisir kegiatan, mereka difasilitasi oleh delapan belas anggota Tim Kreatif dari SimpaSio Institute.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai pukul 16.00 Wita. Kegiatan yang berlangsung hari itu antara lain permainan edukatif, menulis harapan, belajar membuat herbarium, menonton film pendek tentang lingkungan, diskusi kelompok melalui gambar–gambar tentang lingkungan, api unggun dan renungan malam hingga pukul 22.00 Wita. Total enam jam dihabiskan untuk aktivitas bersama hari itu. Usai renungan dan doa, semua peserta beristirahat pada kemah yang sudah disiapkan di halaman SimpaSio Institute.
Kegiatan hari kedua dimulai sejak pagi-pagi sekali. Pada pukul 05.00 Wita, peserta dibangunkan oleh para pendamping. Mereka menyiapkan diri untuk segera bergerak ke Emaus. Di kebun milik kongregasi frater Bunda Hati Kudus ini, peserta mejelajahi seluruh kebun, menemukenali aneka tanaman serta mengikuti outbond mencari harta karun.
Kegiatan di kebun Emaus berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah itu, peserta diajak menghias kartu pos sambil berekreasi di pantai asam satu Weri dan dilanjutkan dengan makan siang. Magdalena Eda Tukan saat mengamati peserta mengakui bahwa rasa ingin tahu anak–anak sungguh besar. "Orang tua juga sangat mendukung karena keinginan yang besar dari anak untuk bergabung," demikian pungkasnya. (Teks: SimpaSio Institute, Edit: Simpet)

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Foto: Simpa Sio Institute

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar