Foto: Simpa Sio Institute |
Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mempercayakan Serambi Pustaka
SimpaSio Institute untuk melaksanakan Program Peningkatan Budaya Baca Tahun
2019 dengan mengembangkan Kampung Literasi. Kelurahan Sarotari Tengah,
Larantuka, Flores Timur yang terdiri dari kampung Kota Rowido dan kampung Kota
Sau dipilih untuk melaksanakan program tersebut.
Dalam
rapat koordinasi antara SimpaSio Institute, kelurahan Sarotari Tengah dan Dinas
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, kesepakatan itu
dibangun dengan sejumlah kegiatan antara lain membuka tiga Pojok Baca, Semiloka
Pangan Lokal, Festival Serwisu Berbuda, Kemah Literasi Budaya dan Kewargaan.
Gaspar
Rendra Tukan, Kabid PLS pada Dinas PKO Flores Timur mengatakan bahwa SimpaSio
Institute sangat memenuhi syarat dalam pengembangan Kampung Literasi. Banyak
fasilitas seperti berbagai jenis bahan bacaan, tenaga pendamping dan berbagai
kegiatan yang sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir ini menunjukkan bahwa
program ini dapat dilaksanakan oleh SimpaSio Institute.
Dari
pihak kelurahan Sarotari Tengah yang diwakili oleh Ibu Emi mengatakan bahwa
program ini sejalan dengan rencana pihak kelurahan. Ia mengharapkan akan
terbangun kerjasama yang baik agar masyarakat khususnya ibu – ibu rumah tangga
dapat terlibat aktif dalam gerakan literasi, baik untuk mereka sendiri maupun
untuk mengedukasi anak – anak agar sejak kecil menjadikan membaca sebagai
kesibukan mereka.
Rapat
koordinasi itu berlangsung pada tanggal 15 April 2019 bertempat di Sekretariat
Taman Baca Serambi Pustaka SimpaSio Institute yang dihadiri oleh pengurus Taman
Baca Serambi Pustaka SimpaSio Institute, tokoh masyarakat, relawan, Dinas PKO
Kabupaten Flores Timur, dan staf Kelurahan Sarotari Tengah. (Teks: Simpasio Institute)
Foto: Simpa Sio Institute |